EVALUASI DESA SIAGA AKTIF TINGKAT KABUPATEN BANTUL TAHUN 2018 DI DESA IMOGIRI
Administrator 06 November 2018 15:38:05 WIB
Warta Krajan- Desa siaga lahir sebagai respon pemerintah terhadap masalah kesehatan di Indonesia yang tak kunjung selesai. Tingginya angka kematian ibu dan bayi, munculnya kembali berbagai penyakit lama seperti tuberkulosis paru, merebaknya berbagai penyakit baru yang bersifat pandemik seperti SARS, HIV/AIDS dan flu burung serta belum hilangnya penyakit endemis seperti diare dan demam berdarah merupakan masalah utama kesehatan di Indonesia. Bencana alam yang sering menimpa bangsa Indonesia seperti gunung meletus, tsunami, gempa bumi, banjir, tanah longsor dan kecelakaan massal menambah kompleksitas masalah kesehatan di Indonesia.
“Secara umum, tujuan pengembangan desa siaga adalah terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya” demikian disampaikan oleh Ibu Hj. Erna Suharsono dalam sambutannya di acara Evaluasi Desa Siaga Aktif tingkat Kabupaten Bantul tahun 2018 di Gedung Krajan Komplek Balai Desa Imogiri hari Selasa Kliwon (06/11). Selanjutnya beliau sebagai Ketua Tim Juri juga menyampaikan bahwa indikator keberhasilan pengembangan desa siaga dapat diukur dari 4 kelompok indikator, yaitu : indikator input, proses, output dan outcome.
Sebelumnya Bapak Sunardi selaku Lurah Desa Imogiri memaparkan tentang kegiatan Desa Siaga di Desa Imogiri. Setelah sambutan dari ketua tim, acara dilanjutkan dengan evaluasi di tingkat desa, kemudian dilaksanakan kunjungan ke dusun sampel yaitu Dusun Dukuh untuk melihat pelaksanaan kegiatan Posyandu Balita, Posyandu Lansia, Posbindu, Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Kelompok Pengelola Sampah Mandiri. Acara evaluasi diakhiri dengan penyampaian kesan dan pesan dari tim juri yang diwakili oleh Bapak Drs. Bangun Raino.
Acara ini dihadiri oleh Camat Imogiri, Kapolsek Imogiri, Danramil Imogiri, BPD Desa Imogiri, Perwakilan LKD Desa Imogiri. Sedangkan tim juri terdiri dari beberapa SKPD seperti DPPKBPMD, Bappeda, Kemenag, PMI, TP PKK Kabupaten Bantul dan Ibu Hj. Erna Suharsono sebagai Ketua Tim Juri Evaluasi. (MuN)