“CAFÉ WARSO”
Administrator 15 Desember 2018 18:56:12 WIB
Warta Krajan- Ada yang menarik dari gelaran Pordes Desa Imogiri tahun 2018, yaitu munculnya “café” baru diseputaran lokasi tempat penyelenggaraan pertandingan Cabor Bola Voli, yaitu café Warso. WARSO adalah kepanjangan dari warung arsos, gagasan ini timbul saat adanya pemberitahuan dari Karang Taruna Gajah Madha Imogiri yang menunjuk kampung Dukuh sebagai tuan rumah Pordes Cabor bola voli. Kemudian muncul ide membuat sebuah warung penyedia kebutuhan baik untuk penonton maupun pemain, ternyata ketika ide ini di bawa saat forum diskusi dengan panitia penyelenggara direspon dengan baik, bahkan WARSO ditunjuk sebagai penyedia konsumsi untuk keseluruhan kebutuhan panitia penyelenggara dari awal mulai pertandingan sampai babak final.
Sebelum bercerita lebih jauh, WARSO ini adalah nama salah satu kegiatan/program dari arsos.
Nah apa itu arsos? Arsos lahir dari 6 orang kuli bangunan yang setiap gajian mereka potong gaji dan setiap sebulan sekali bergiliran siapa yang membutuhkan boleh memakai, semakin tahun semakin berkembang dan bertambah pesertanya. Arsos saat ini menjadi wadah bagi masyarakat kampung Dukuh yang 60% bergerak dibidang UKM dengan latar belakang usaha beraneka ragam, ada yang berjualan minyak tanah, buka warung klontong, kios buah, sablon, laundry dan masih banyak lagi. Anggota arsos saat ini berkembang anggotanya tidak hanya warga kampung Dukuh tetapi dari luar pun juga ada yang ikut menjadi anggota, contohnya dari mas Kemet penjual angkringan dari Kampung Kerten dan pak Ngadiman dari kampung Kradenan Girirejo. Saat ini arsos beranggotakan kurang lebih 37 orang
Dari namanya Arisan Sosial mempunyai tujuan utama yaitu untuk bersosial maka aturan-aturan perkumpulan dibuat senyaman mungkin untuk semua anggota. Kelompok arisan ini juga unik, karena tidak semua bisa dapet kalo tidak ada pengajuan. Jadi sitemnya siapa yang paling membutuhkan itu yang akan menerima dari uang arisan tersebut bukan berdasarkan hasil undian.
Selain arisan ada juga program simpan pinjam, yang diperuntukkan untuk semua anggota dengan peraturan pinjaman harus kembali selama 2 kali pertemuan ditambah infak se ikhlasnya bukan bunga seperti di bank atau koperasi. Pertemuan rutin dilaksanakan setiap malam Senin legi/35 hari sekali.. Sampai bulan ini sudah berjalan 42 kali dari 55 total gebukan. Diakhir periode ini besuk kita juga memprogramkan wisata religi di masjid tiban malang. Semoga berjalan lancar dan doa kami dari program WARSO ini kita juga bisa membantu sedikit pembangunan untuk kampung Dukuh.
Gelaran Pordes ternyata selain sebagai sarana untuk menjalin persaudaraan antar warga masyarakat desa Imogiri ternyata mampu merangsang geliat perokonomian warga dengan berjualan membuka warung disekitar lokasi pertandingan. Hal ini memberikan pengaruh positif bagi masyarakat dan tentunya pelaksanaan pordes kedepan akan dipertahankan dan ditingkatkan lagi dalam pelaksanaannya. Semoga … (@ris)