4 CARA SEDERHANA UNTUK MENGURANGI RADIASI PONSEL, MUDAH DILAKUKAN NAMUN PERLU DIBIASAKAN

Administrator 12 Februari 2019 09:43:56 WIB

Ponsel seakan-akan sudah menjadi bagian dari kebutuhan utama dalam hidup. Di manapun dan kapanpun, ponsel tak pernah lepas dari kita. Tanpa sadar, kita kerap meletakkan telepon seluler (ponsel) canggih itu di dekat tubuh. Padahal, ponsel juga mengeluarkan radiasi yang bisa jadi berdampak buruk untuk tubuh dan kesehatan kita.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa radiasi ponsel memicu aktifnya sel kanker pada tikus, meski belum menunjukkan efek signifikan pada manusia. Ahli senior toksikologi, Ronald Melnick, mengungkapkan bahwa bisa saja akan ada dampak lain radiasi ponsel pada manusia.

 Nah, bagi Anda yang sudah menyadari bahaya dari radiasi yang dipancarkan oleh ponsel, mungkin Anda bisa melakukan pencegahan upaya terhindar dari bahaya radiasi

Dilansir dari Intisari, berikut ini 4 cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi radiasi ponsel.

  1. Mengurangi pemakaian ponsel

Langkah awal yang paling mudah adalah mengurangi pemakaian ponsel.

Hal ini sangat masuk akal mengingat ponsel adalah sumber pancaran radiasi yang berbahaya.

Untuk itu langkah paling pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengurangi penggunaan ponsel.

  1. Gunakan jarak aman

Dalam menggunakan ponsel, sebaiknya jaraknya jangan terlalu dekat dengan tubuh anda.

Mengingat radiasi yang dipancarkan akan semakin kuat jika anda semakin dekat dengan ponsel tersebut.

Untuk itu cara paling mudah adalah mengatur jarak aman dari pancaran radiasi ponsel.

  1. Mengatur kecerahan layar

Mungkin cara ini sudah sering anda lakukan baik sadar maupun tidak, ketika ponsel terlalu cerah maka pandangan mata akan sedikit tertusuk.

Maka cara paling mudah untuk mengurangi pancaran cahaya tersebut adalah dengan mengatur kecerahannya.

Sebab dengan mengatur kecerahan layar ponsel setidaknya anda juga mengurangi sedikit pancaran radiasi dari cahaya ponsel, atau Anda bisa mengaktifkan mode baca.

  1. Menjauhkan ponsel saat tidur

Tidak bisa dipungkiri hampir semua orang sebelum tidur selalu menggunakan ponsel, entah melihat chat atau bermain game.

Lalu ketika benar-benar mengantuk, tanpa sengaja meletakkan ponsel tersebut disebelahnya, bahkan ada yang lupa masih memegang ponsel sampai tertidur.

Sebaiknya anda mulai mengurangi kebiasaan itu sebab bisa berbahaya dan semakin mendekatkan anda dengan sumber pancaran radiasi.

Dilansir dari Kompas.com, staf Divisi Pediatri Oftalmologi Departemen IK Mata FKUI-RSCM, dr Julie Dewi Barliana, SpM(K), M Biomed, mengatakan, layar ponsel dapat menyebabkan mata terasa kering, panas, berair, bahkan katarak.

“Panas yang dihasilkan pada mata akan berdampak pada kornea, lensa, dan retina mata.

Mata akan terasa kering, panas, dan sampai berair. Sementara pada lensa bisa terjadi katarak,” kata Julie saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/7/2018) malam.

Julie menjelaskan, ponsel bekerja menggunakan gelombang elektromagnetik yang menimbulkan radiasi di sekitar kepala terutama mata.

Efek panas dari gelombang tersebut dapat menimbulkan akibat buruk pada mata, terlebih untuk penggunaan yang berlebihan.

Sehingga sangat penting untuk menjaga diri untuk sebisa mungkin mengurangi paparan radiasi ponsel di sekitar kita.

Sangat penting bagi pengguna smartphone untuk mulai memperhatikan besaran radiasi yang kita terima setiap harinya.

Kita bisa mulai mengurangi pemakaian smartphone, jika biasanya selalu menggunakan benda ini seharian, coba untuk lakukan hal lain di luar kebiasaan memakai ponsel.

 

Sumber : http://surabaya.tribunnews.com/2018/08/05/4-cara-sederhana-untuk-mengurangi-radiasi-ponsel-mudah-dilakukan-namun-perlu-dibiasakan

Komentar atas 4 CARA SEDERHANA UNTUK MENGURANGI RADIASI PONSEL, MUDAH DILAKUKAN NAMUN PERLU DIBIASAKAN

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

BANTUL BERSAMA

iNDONESIA RAYA

Pengumuman

...SELAMAT BEKERJA....

Kalender

Aplikasi Android GIRIWARTA

Live Chat

Musik

Peta

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License