WASPADA !!! MUSIM HUJAN TIBA
Administrator 19 November 2014 12:20:21 WIB
hitam pekat dan menggantung datang secara tiba-tiba, disertai dengan hembusan angin kencang yang menggoyangkan rimbunya pepohonan. Cuaca yang tadinya panas berubah seketika mejadi gelap dan mencekam. Ya... ini yang sering kita jumpai dalam perubahan musim dari musim kemarau ke musim penghujan.
Banyak hal-hal yang patut kita waspadai dalam menghadapi perubahan musim ini yaitu adanya resiko bencana tanah longsor dan banjir. seperti yang kita ketahui Desa Imogiri dilalui DAS (Daerah Aliran sungai) kali Celeng yang hampir setiap musim mengalami banjir meski dengan intensitas yang tidak dapat diprediksi, namun hal ini perlu kita waspadai. ingat pada Banjir terjadi di sub daerah aliran sungai (sub DAS) Celeng pada 17 Januari 2012, sungai Celeng meluap dan merendam beberapa dusun di Kecamatan Imogiri. Banjir luapan air sungai Celeng terjadi karena derasnya aliran air yang mengalir dari perbukitan.
Hasil penelitian menunjukkan zona rawan banjir genangan di sub DAS Celeng seluas 2,31 km² yang tersebar di sisi kanan dan kiri sungai Celeng utama meliputi desa Selopamioro, desa Sriharjo, desa Karangtengah, desa Girirejo, desa Karangtalun, desa Imogiri dan desa Wukirsari. Hasil penelitian menunjukkan debit puncak total sub DAS Celeng berdasarkan perhitungan adalah 108,78 m³/detik. Beberapa parameter kerawanan banjir dapat disadap dari citra penginderaan jauh, yaitu kemiringan lereng dan penggunaan lahan. Zona rawan banjir sub DAS Celeng terbagi menjadi empat kelas kerawanan banjir yaitu kelas rawan, kelas cukup rawan, kelas tidak rawan dan kelas sangat tidak rawan. (dikutip dari T.A: Desi Atika Sari,Tugas Akhir Diploma UGM)
kewaspadaan terhadap potensi becana yang ada di Desa Imogiri harus diikuti dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam, seperti membuang sampah pada tempatnya. seperti yang kita ketahui, DAS kali celeng banyak terdapat sampah yang menghambat aliran sungai. waspada, SEDIA PAYUNG SEBELUM HUJAN
"Kaline Reged, Pikirane ruwed. Kaline resik Pikirane Becik" by (Mn'R)